PLO STEI dan Dinamikanya

Profession and Leadership Orientation, PLO. Dua kali saya terlibat di dalam acara ini. Sekali sebagai peserta, sebagai objek, sekali sebagai panitia, sebagai panitia.

Jadi peserta acara kaderisasi semacam PLO ini, buat saya super duper jauh lebih menyenangkan daripada menjadi panitianya. Sebagai peserta, saya cukup datang tepat waktu, dimarahin dikit, nerima materi, ngerjain tugas, and done! Saya bahkan nggak perlu mikir buat apa saya ngelakuin itu. Yang penting senang-senang ngerjain semuanya bareng temen-temen seangkatan. Kalo ada masalah? Tinggal tanggung seangkatan, paling ada tugas tambahan. Dan tugas tambahan itu artinya semakin banyak alasan untuk lari dari urusan lain. Akademik, misalnya. Oh ya, saya adalah orang yang sangat nggak peduli sama akademik saya, sampai akhirnya disadarkan pada saat akhir semester 3. Kembali ke PLO, ya, jadi peserta adalah menyenangkan. Punya motivator yang bisa dicurhatin macem-macem semaunya. Punya tambahan semangat karena ada kakak kelas ganteng di tim materi. 😀

Pada saat sudah menjadi panitia, BAM! Semua kesenangan dan keasyikan itu berganti. Asyik juga sih, tapi bentuknya beda. Asyik, menyusun apa yang akan dilakukan peserta seharian. Asyik, menyusun kata-kata yang mau diucapkan ke peserta. Asyik, mengajarkan dan memimpin peserta mengucapkan jargon untuk pertama kalinya, di Monumen Pancasila, pula. Hahaha. Tapi di balik semua itu, wow, capeknya jangan ditanya. Saya sempat tepar di hari kedua dari empat hari PLO yang berturut-turut. Saya harus jaga wibawa di depan adik-adik 2010. Saya nggak bisa merasakan apa saja yang diterima oleh peserta selama PLO ini. Saya cuma tau bidang saya aja, udah. Well, for this, let’s say that it’s my fault. Hahaha.

Saya sempat menyesal, kenapa waktu itu nggak jadi motivator aja. Lebih menyenangkan, bisa berinteraksi langsung sama peserta, bisa main bareng, bisa ngajak hedon bareng *eh. Ya, jadi bagian dari konseptor kaderisasi itu luar biasa. Banyak yang harus dipikirkan, banyak yang harus diantisipasi. Rasa bersalah begitu ada rencana yang berubah itu lho, bikin kesel sendiri. Sempat waktu itu PLO ditunda sangat lama karena pihak rektorat nggak ngebolehin ada acara selama UAS. Terpaksa jumlah hari PLO dikurangin. Niat udah baik, eh nggak bisa tersampaikan.

Yang paling lumayan terasa adalah, begitu selesai PLO sebagai peserta, ya udah, libur. Sebagai panitia, masih harus bikin Laporan PertanggungJawaban, masih harus evaluasi keberjalanan PLO. Apalagi ditambah project yang akan berlangsung mulai Juni dan baru berakhir sama sekali Oktober nanti. There is no holiday for me this time. :))

Buat semua panitia PLO STEI 2010, you rawk, guys! Luar biasa deh kita. Makasih ya buat kerjasamanya. Maaf kalo saya bikin kalian capek di hari-H, sementara saya duduk-duduk sambil makan. Thank you all very much for the teamwork. “Api semangatku, terangi nusantara!” Ya, api semangat kita pasti akan terus terangi nusantara. 😀

Buat semua peserta PLO STEI 2010, tetep semangat ya. PLO itu baru sebagian sangat kecil dari apa yang akan kalian hadapi di kuliah tingkat 2 nanti. Tugasnya, cara ngobrol sama orangnya, alur berpikirnya, semuanya. Jaga angkatan kalian, saya iri lho, angkatan kalian bikin makrab sampe nginep seangkatan. 🙂 “Jiwa ragaku, membangun bangsa!” Ya, saya memperbaiki rangkaian kata-kata untuk jargon, dan berharap ini bisa jadi doa untuk kita semua. 🙂

p.s.: buat panitia PLO STEI 2009, you rawk, brothers and sisters! Thank you for such a great opportunity. 😀 Tapi saya masih sakit hati, lho, karena kalender visi saya, yang sudah dibuat dengan tangan sepenuh hati dan nggak ada backupnya, buat tugas PLO nggak dibalikin. ;P

4 thoughts on “PLO STEI dan Dinamikanya

  1. Sipp Sipp… Good Job buat PLO nya..
    Tetap semangat, tetap berjuang yang terbaik juga untuk kepanitiaan Sparta..
    Semoga Diani dan ‘pasukan’nya mampu mengarahkan Sparta kali ini agar mampu mencetak anggota keluarga baru, keluarga HMIF yang kokoh dan produktif. Biar nanti himpunan kita tetap terisi dengan kader2 yang cerdas dan berkarakter, gak cuma orang-orang yang gabut dan numpang lewat (kayak saya :-P)

Leave a reply to Alias Cancel reply